Rabu, 23 Agustus 2017

53 Persen Kerajinan Logam Boyolali Masuk Pasar Ekspor


53 Persen Kerajinan Logam Boyolali Masuk Pasar Ekspor

Selain menjadi bagian tengah industri kerajinan metalik, Dusun Tumang juga tumbuh menjadi tujuan wisata para wisatawan.
Kepala Desa Cepogo Mawardi menyatakan, umumnya wisatawan berkunjung ke bengkel dan showroom yang berada di sepanjang desa
jalan. JAKARTA - Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berada di Dusun Tumang, Desa Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
Memproduksi kerajinan logam berkualitas ekspor. Sebanyak 53 persen kerajinan tangan yang dibuat oleh industri di kelurahan bahkan berhasil
Letakkan di pasar ekspor di Prancis, Australia dan Amerika Serikat, selebihnya untuk memenuhi persyaratan di tingkat lokal
sektor. Kemenperin mencatat bahwa tengah logam IKM Tumang memiliki nilai investasi Rp 5,4 miliar pada 2015. Ada 640 ekor
Unit perusahaan Satu unit bisnis bisa mempekerjakan 4-10 karyawan. Di antara para pengrajin, Mansyur dari Daffi Art Galery mengatakan, dukungannya
Telah menggunakan lima karyawan. Meski kecil, ia mampu mempekerjakan karyawan sekitar Rp 8.000 hingga Rp 50 ribu per hari. Direktur Jenderal
IKM di Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menyatakan bahwa kapasitas akan terus dirancang untuk meningkatkan produk
Kualitas dan peningkatan variasi desain. "Kami juga akan mendorong pertumbuhan pengusaha baru di sini melalui peralatan dan pelatihan
Fasilitasnya, "kata Gati, menurut Biro Humas Kementerian Perindustrian, Jumat (20/1)
Diproduksi oleh Cepogo Village Industrial Center meliputi wash basin, meja dan hiasan dinding, lampu hias, kubah masjid,
Bak mandi dan pahatan. Untuk mengelola perusahaannya, Mansyur membeli bahan-bahan di Solo dan Semarang via distributor. Sebagai tambahan,
Ia membutuhkan bahan pendukung, seperti berbagai zat, dan zat besi, kaca, akrilik, karbida, fiberglass, cat.Baca juga: plakat akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6%

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6% Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mare...