Minggu, 17 September 2017

Selain mendistribusikan informasi berbagai destinasi wisata di Jawa Timur, Lampung, Banten, Malang dan Bandung, banyak UKM berpartisipasi dari Indonesia


Selain mendistribusikan informasi berbagai destinasi wisata di Jawa Timur, Lampung, Banten, Malang dan Bandung, banyak UKM
berpartisipasi dari Indonesia Fair juga menampilkan dan mempromosikan berbagai produk umum bangsa, seperti perhiasan
dari batu dan mutiara, berbagai batik tulis dan berbagai macam produk terkait batik seperti dompet, taplak meja dan kaos, kerudung dan
pakaian muslim, produk kosmetik dari minyak jojoba, jawa, tenun dan ulos, tas khas dan budaya serta produk makanan seperti
kerupuk singkong dan keripik. Pengusaha kecil dan menengah Indonesia yang bergerak di Indonesia Fair di Canberra. Lain
pengalaman dari Lintang, pemilik perusahaan batik dengan semua merek 'Batik Sari Kenongo' dari Sidoarjo. Paviliun Jawa Timur itu
menawarkan barang bawahan Huraira (KBRI Canberra) pengusaha kecil dan menengah Indonesia yang berpartisipasi dalam Indonesian Fair di Canberra.
(Foto: KBRI Canberra) Paviliun Jawa Timur yang menawarkan tas Huraira (KBRI Canberra) Selama pemasaran
acara seperti Indonesia Fair, diantisipasi bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia mungkin akan semakin dekat
kedekatan antara kedua negara lebih besar, selain tujuan Indonesia Beyond Bali telah semakin meningkat
dipahami di Australia Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, tujuan dari Pameran Indonesia ini adalah
Jadilah untuk memudahkan perhatian masyarakat Australia yang haus akan informasi dan produk pariwisata Indonesia dan
kulinari Nusantara. "Selain itu, masyarakat Australia mulai menyukai makanan Indonesia dan berbagai produk kerajinan seperti
perhiasan dan batik, "lanjut Duta Besar Nadjib. Pameran Indonesia diselenggarakan oleh KBRI Canberra dan Canberra
Diapresiasi oleh lebih dari 20 perusahaan menengah dan kecil (UKM) dari Indonesia serta sejumlah provinsi dan kota / kabupaten
termasuk Jawa Timur, Lampung, Banten, Batu Malang dan Bandung. Selain itu, ada juga makanan yang berdiri dengan jumlah orang Indonesia
makanan yang menjadi populer di Australia seperti sate ayam, sup ayam, nasi goreng, mie goreng, dan aneka kue semacam itu
seperti kue nastar, roti, kue snowboy, kue sus, es gabungan, lumpia, risol dan jenis kue lainnya. Selama keduanya
Saat membawa Fair, perdagangan terdokumentasi dari semua tribun mencapai Rp 700 juta ini keluar dari penjualan makanan dan minuman yang sampai
lebih dari Rp 150 juta. Seluruh nilai transaksi yang dicapai Indonesia Fair 2015 selama dua hari di Canberra, tercatat hampir Rp 700
juta. Indonesia Fair 2015 yang berlangsung pada tanggal 14 dan 15 November 2015 di National Convention Centre Canberra dilihat oleh
hampir 5.000 pengunjung, keduanya tinggal di Canberra dan langsung datang dari Sydney dan Melbourne. Pembeli dan investor menyuarakannya
kagum akan eksekusi Indonesia Fair dan percaya bahwa Pemerintah Indonesia serius dalam menciptakan iklim bagi
pengusaha. Ini dilakukan oleh David Lucido dari Pelabuhan Nasional Australia. Jakarta - Indonesia Fair bisa dimeriahkan dengan
berbagai pertunjukan seni dan budaya dari 200 anggota tim seni dari beberapa daerah di Indonesia dan pertunjukan
Indonesian Idol Husein Idol 2014 dan gitaris ternama Balawan "The Magic Finger". "Makanan Indonesia sangat populer di kalangan
Orang Australia, dan kami sajikan secara higienis dan selera, "jelas Yetty Daly, wirausahawan restoran Indo Cafe yang ada
tinggal dan menjalankan bisnis kuliner di Australia selama 40 tahun. Aksi Indonesia Fair juga mendorong UKM untuk memperbesar pasar di Indonesia
Australia. "Saya mendapatkan calon pembeli dari Australia dan Amerika. Mereka tertarik untuk membuat pesanan besar dari produk tas saya,
"kata pengusaha UKM Siti Huraira dari Surabaya yang memamerkan tas bordir dengan 'Huraira Leather Bag' terbarunya." Australian
Masyarakat memiliki keingintahuan yang sangat tinggi terhadap berbagai destinasi wisata di Indonesia, "jelas Duta Besar RI
Indonesia ke Australia, Nadjib Riphat Kesoema.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6%

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6% Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mare...