Senin, 18 September 2017

Warisan Leluhur, Desa Pucang Dikenal sebagai Cow Horns Craft Center


Warisan Leluhur, Desa Pucang Dikenal sebagai Cow Horns Craft Center

Tak mengherankan, desa yang terletak sekitar tiga kilometer dari Jalan Utama Magelang-Semarang disebut tanduk kampung
pusat. Fatkhul Arif, salah satu perampok tanduk desa Pucang, diduga mengatakan bahwa pria dan wanita di desa ini sudah mulai
menjadi pelaut tanduk karena masa Pangeran Diponegoro bertahun-tahun yang lalu. "Kami mendorong dan mendampingi pengrajin dengan
Berbagai pelatihan sehingga mereka memiliki pengetahuan lebih, terutama yang berkaitan dengan pemasaran, karena selama ini mereka masih mengandalkan besar
pedagang, "katanya. Pada tahun 1980-an, pesawat itu datang ke Prancis dan Belanda. Bentuknya berbentuk lembaran dan setelah ditekan, tanduknya
diterbitkan dan dipangkas sesuai keinginan. Proses selanjutnya finishing dan saat ini selesai dipromosikan. Proses menghasilkan tanduk di
desa Pucang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Kompas.com/Ika Fitriana) Sementara itu, Kepala Desa Pucang Anwari mengungkapkan,
Kerajinan tanduk telah menjadi salah satu barang dari Desa Pucang. Hal ini sesuai dengan program pemerintah daerah yang diluncurkan
satu desa satu item (OVOP). "Dalam sehari, kita bisa membuat sendok tanduk sekitar 30 buah karena bentuknya yang sederhana, jika memang begitu
Rasanya rumit, seperti boneka, bisa dilakukan berhari-hari, "kata Aris, yang dibantu oleh empat orang karyawan. Tanduk itu bisa bermacam-macam.
jenis ornamen dan kerajinan seperti sisir, gantungan kunci, mangkuk, asbak, boneka, kalung, gelang, cincin dan banyak lagi. Itu
pengolahan tanduk menjadi kerajinan membutuhkan ketrampilan dan sentuhan artistik, tapi juga ketekunan karena pengolahannya tidak tepat
sebentar. Pengolahan dimulai dengan membakar tanduk di atas bara untuk dibentuk. Hampir beberapa orang di Desa Pucang, Secang
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, adalah perajin tanduk sapi dan kerbau. Ratusan sampai ribuan. Iklan Aris, Fatkhul
Telepon Arif, belum pernah belajar secara formal untuk berkembang menjadi klakson kerajinan. Pengalamannya diperoleh dari hasil belajar dari
orang tua dan individu di sekitarnya. Ia memahami kerajinan dari tanduk pengolahan melalui buku dan web. Biaya kerajinan tanduk berubah,
yang berkisar antara Rp 25.000 sampai ratusan ribu rupiah tergantung dari kompleksitas barangnya. Meski sudah berkembang,
namun para pemancing mulai mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku sehingga harus membawa tanduk dari luar pulau jawa
yang membutuhkan dana lebih banyak dari biasanya. Cara penjualan mempromosikan kerajinan tangan ke pedagang grosir dan terlibat dalam pameran. Lingkungan
Warga mendirikan showroom khusus untuk menampilkan kerajinan tanduk yang berbeda. Kepala Industri Logam Mesin Kimia Dalam
Bidang Industri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Magelang, Sri Wardani, menyatakan bahwa pihaknya adalah
juga mendorong dan membantu perajin tanduk Desa Pucang agar terus berinovasi untuk mempersiapkan Mengelola Ekonomi ASEAN
Komunitas (MEA). "Dari masa kanak-kanak kita terbiasa melihat orang tua kita menumbuhkan tanduk, dari situ kita belajar sampai sekarang," kata Aris,
kepada Kompas.com, akhir pekan ini. Generasi pengrajin juga berkurang. Sesuai dengan Aris, tidak banyak warga khususnya
generasi muda, yang ingin tahu lebih banyak tentang bisnis tanduk kerajinan. Mayoritas dari mereka lebih suka menjadi pekerja atau
perusahaan di daerah yang berbeda. Aris menjelaskan bahwa tanduk yang diolah menjadi kerajinan tangan adalah tanduk kerbau dan
sapi. Dia mengambil dari darah Boyolali bersama Jakarta. Keduanya memiliki keunikan tersendiri, ketika menyangkut motif warna dan
daya tahan. Sesuai dengan Sri, kerajinan tanduk desa Pucang telah mengekspor pasar ke benua Eropa dan Indonesia
Amerika. Meski sistem perdagangan tetap didominasi oleh eksportir dan dealer.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6%

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6% Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mare...